- Hutan Hujan Tropis (Tropical Rain Forest)
Hutan hujan tropis merupakan hutan yang
terdapat di daerah tropis yaitu suatu daerah yang terletak pada lintang 23,5°
LU–23,5° LS. Jenis hutan ini dicirikan dengan pohon-pohon yang tinggi dan rapat
serta selalu hijau sepanjang tahun. Pada bagian bawahnya, tumbuh pohon-pohon
yang lebih rendah dan di bagian paling bawah ditumbuhi semak, perdu, serta
vegetasi penutup sehingga sinar matahari hampir tidak dapat menembus sampai ke
permukaan tanah. Ciri lain dari hutan ini antara lain ditumbuhi beragam jenis
epifit. Misalnya, cendawan, lumut, dan berbagai jenis anggrek, serta tumbuhan
pemanjat seperti rotan. Hutan ini sangat rapat dengan vegetasi yang heterogen
(lebih dari 300 spesies). Pohon-pohon di hutan ini tinggi dan berdaun lebar
sehingga mengakibat kan terbentuknya kanopi (tajuk) yang menyebabkan dasar
hutan menjadi lembap dan gelap. Contoh vegetasi di daerah hutan hujan tropis
antara lain meranti dan damar. Hutan hujan tropis, terdapat di daerah
yang banyak mendapat hujan. Pohon-pohon dalam hutan ini berdaun rindang dan
lantai hutan gelap karena sinar matahari tidak dapat menembus daun-daun
rindangnya. Tanah dan udara dalam hutan lembap karena uap airnya sukar naik
terevaporasi ke atas. Pohon-pohon dalam hutan tersebut sering dibelit oleh
tumbuhan sulur, seperti rotan.
-
Hutan Musim
Hutan
Musim dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Hutan Musim di Daerah Iklim
Tropis
Hutan musim di daerah tropis
yaitu jenis hutan yang terdapat di daerah yang memiliki pola musim hujan dan
kemarau yang jelas. Ciri khas dari hutan ini antara lain terdiri atas satu atau
dua spesies pohon berkayu dengan ketinggian sekitar 25 meter. Pohon tersebut
cenderung meng gugurkan daunnya pada musim kemarau, yaitu pada saat curah
hujannya kurang dari 60 mm/tahun atau sama sekali tidak mendapatkan curah
hujan. Gugur atau rontoknya daun-daunan tumbuhan di hutan ini merupakan bentuk
adaptasi fisiologis untuk mengurangi tingkat penguapan. Akibatnya, sinar
matahari dapat mencapai bagian dasar dari hutan musim di daerah tropis ini
sehingga di bagian dasar hutan ini tumbuh dengan subur dan lebat berbagai
vegetasi semak belukar dan rumput-rumputan. Contoh dari vegetasi hutan musim di
daerah tropis adalah jati. Wilayah penyebaran jenis hutan musim di daerah
tropis, antara lain di sebagian wilayah Indonesia, Thailand, Kamboja, dan
Myanmar.
2. Hutan Musim di Daerah Iklim Sedang
Hutan
musim di daerah iklim sedang merupakan suatu jenis hutan yang terdapat di
wilayah iklim yang memiliki empat musim, yaitu musim panas (summer), gugur/rontok (spring),
dingin/salju (winter), dan semi (autumn). Vegetasi di
hutan ini pada umumnya berupa tumbuhan berkayu yang memiliki daun lebar,
perakaran yang dalam, dan kulit yang kasar. Bentuk adaptasi dari tumbuhan di
hutan ini adalah adaptasi fisiologis dengan cara yang berbeda pada setiap
musimnya. Pada musim semi, tumbuhan mulai berbunga dan berbuah, pada musim
panas mulai tumbuh biji, pada musim rontok menggugurkan daunnya, sedangkan pada
musim dingin tumbuhan mengu rangi penyerapan air infiltrasi melalui sistem
perakarannya. Jenis vegetasi di hutan ini didominasi oleh dua atau tiga spesies.
Misalnya, oak, elm, beach, dan maple. Wilayah penyebaran hutan ini meliputi wilayah Amerika Serikat
bagian timur, sebagian besar Eropa Tengah, Australia bagian timur, Selandia
Baru, Cina, Korea, Jepang, dan Argentina.
-
Hutan Sabana
Hutan Sabana merupakan padang
rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak belukar, sedangkan steppa
merupakan padang rumput yang sangat luas. Sabana dan Steppa banyak dijumpai di
daerah bercurah hujan rendah. Di Indonesia, Sabana dan steppa terdapat di NTB dan
NTT.
Suhu udara di daerah sabana
tetap sama sepanjang tahun, yaitu hangat, tetapi Hutan Sabana mempunyai dua
musim yang sangat berbeda; musim kering yang sangat panjang (musim dingin), dan
musim basah (musim panas).
Pada musim kering, hanya ada
kirakira empat inci curah hujan. Di antara bulan Desember dan Februari bahkan
tidak ada hujan sama sekali. Namun anehnya, di musim kering tersebut cuaca
terasa lebih dingin dari biasa.
Pada musim panas, Sabana
mendapatkan banyak air hujan. Di Afrika, musim hujan dimulai pada bulan Mei dan
curah hujan mencapai 15 hingga 25 inci sepanjang waktu.
Cuaca menjadi panas dan lembab
selama musim hujan berlangsung. Setiap hari, udara yang panas dan lembab
menguap dan beradu dengan udara dingin sehingga berubah menjadi hujan.
Hutan
Sabana – Jenis-jenis Sabana
Ada beberapa tipe Hutan Sabana
yang berbeda di seluruh dunia. Sabana yang paling dikenal adalah yang terletak
di Afrika Timur yang ditumbuhi oleh pohon-pohon akasia. Dataran Serengeti di
Tanzania adalah salah satunya. Di sana hidup sekawanan singa, zebra, gajah,
jerapah, dan aneka jenis hewan-hewan sejenis kerbau.
Banyak mamalia besar pemakan
rumput yang betah tinggal di Sabana karena tersedia rumput dalam jumlah yang
memadai. Dan keberadaan hewan-hewan herbivora tersebut mengundang karnivora
yang ingin memburu mereka.
Wilayah Sabana di Amerika
Selatan, tepatnya Brazil, Kolombia, dan Venezuela, luasnya mencapai 2,5 juta
kilometer persegi. Namun hanya sedikit spesies hewan yang hidup di Sabana
Kolombia dan Venezuela, karena setiap tahun, daerah-daerah tersebut di banjiri
oleh Sungai Orinoco.
Beberapa jenis tanaman bisa
beradaptasi tumbuh di genangan air, dan hewan Capybara serta rusa rawa pun menyesuaikan diri untuk hidup di
lingkungan semi-akuatik.
Sabana di Brazil lebih ramai
populasi daripada tetangga-tetangganya. Keberagaman hewan di Sabana Brazil
sangat banyak, dengan beberapa jenis tananaman dan binatang langka yang tidak
ada di tempat lain di seluruh dunia.
Ada pula Sabana di wilayah utara
Australia. Alih-alih akasia, pohon-pohon eukaliptus lebih mendominasi Sabana di
Australia. Keragaman hewani di daerah ini tidak terlalu menarik, tetapi
terdapat binatang menawan yang khas, yaitu Kanguru.